Senin, 07 November 2016

Sistem Informasi E-Business

Pengertian sistem informasi

LANDASAN TEORI

Pengertian Data
Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, huruf atau simbol-simbol menyatakan suatu ide objek kondisi atau situasi dan lain-lain. (Fatansyah, 2001 : 5).
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu, contohnya : transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. ( Andri Kristanto, 2007 : 7 ).
Data adalah bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. ( Analisa dan Disain Sistem Informasi, Jogiyanto, 2005 : 8 ).
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian, dan masih berbentuk mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut sehingga bisa menghasilkan informasi. 

Pengolahan Data
Pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Semakin banyak data dan kompleksnya aktivitas pengolahan data dalam suatu organisasi, baik itu organisasi besar maupun organisasi kecil, maka metode pengolahan data yang tepat sangat dibutuhkan. ( Andri Kristanto, 2007 : 8 ).
Pengolahan data adalah proses operasi sistematis terhadap data. Selama operasi, (misal kalkulasi atau operasi logika) sedang berlangsung, data disimpan sementara dalam prosesor. ( Memahami Sistem Informasi, Witarto, 2004 : 15 ).
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengolahan data adalah perubahan bentuk data menjadi informasi kemudian melakukan proses operasi sistematis terhadap data yang kemudian disimpan sementara dalam prosesor.
Pengertian Sistem
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Andi Kristanto, 2007 : 1).
Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi / tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan tertentu. ( Basis Data, Fathansyah, 2002 : 9 ).
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. ( Andri Kristanto, 2007 : 1 ).
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling bekerja sama dan berinteraksi untuk memproses masukan kemudian saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai suatu sasaran tertentu. 
Pengertian Informasi
Informasi juga berarti kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. ( Andri Kristanto, 2007 : 7 ). 
Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang mempunyai nilai tentang tindakan atau keputusan. ( Memahami Sistem Informasi, Witarto, 2004:9 ).
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah diproses kemudian diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, digunakan untuk mengambil keputusan.
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan. ( Analisis dan Disain Sistem Informasi, Jogiyanto, 2005 :11 ).
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu alat yang membantu dalam menyediakan informasi bagi penerimanya dan untuk membantu dalam pengambilan keputusan bagi manajemen didalam operasi perusahaan sehari-hari dan informasi yang layak untuk pihak luar perusahaan.

Pengertian Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari data, yang dapat digambarkan sebagai aktivitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi. ( Andri kristanto 2007 : 73 ).
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan ( redudansi ) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. ( Basis Data, Fathansyah, 2002 : 2 ).
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. ( Analisis dan Disain Sistem Informasi, Jogiyanto, 2005:13).
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa basis data adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan dapat digambarkan sebagai aktivitas satu atau lebih organisasi yang berelasi. 
Pengertian Perancangan Sistem Informasi
Menurut (Jogiyanto, 2001, p62), perancangan merupakan kegiatan untuk membentuk membuat sketsa struktur kegiatan atau pekerjaan dari suatu analisis ke dalam suatu perencanaan untuk dapat diterapkan dalam suatu bentuk nyata.
Pengertian perancangan sistem informasi yang dikemukakan oleh para ahli salah satunya menjelaskan perancangan sistem informasi dapat diuraikan sebagai berikut : Perancangan sistem informasi adalah suatu fase yang diawali dengan evaluasi atas alternatif rancangan sistem yang diikuti dengan penyiapan spesifikasi rancangan yang berorientasi kepada pemakai tertentu dan diakhiri dengan pengajuan rancangan pada manajemen puncak. (Mulyadi, 1997).
Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem informasi merupakan proses menyusun sistem baru atau mengubah sistem lama berdasarkan evaluasi terhadap sistem yang lama yang terlebih dahulu diajukan kepada pemakai atau manajemen puncak untuk diperhitungkan.

Pengertian Penjualan
Istilah penjualan mempunyai pengertian dalam arti mikro dan pengertian dalam arti makro. Pengertian penjualan dalam arti mikro yaitu penyelenggaraan kegiatan yang berusaha mencapai tujuan organisasi, dengan cara memperkirakan kebutuhan langganan dan mengarahkan suatu arus barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dari produsen ke konsumen, sedangkan dalam arti makro penjualan merupakan proses sosial yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari suatu perekonomian dari produsen ke konsumen, dengan cara yang seefektif menyesuaikan penawaran dan permintaan dan untuk mencapai tujuan yang diinginkan masyarakat. 
Penjualan merupakan kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan, melalui proses pertukaran dan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.
Konsep penjualan merupakan sebuah filsafat bisnis yang mengatakan bahwa kepuasan pelanggan / konsumen adalah dasar kebenaran social dan ekonomi kehidupan sebuah perusahaan Adanya konsep tersebut, membuat setiap perusahaan berupaya dan berusaha untuk memfokuskan segala kegiatannya untuk mengetahui keinginan konsumen dan kemudian memuaskan keinginan-keinginan tersebut, yang tujuan akhir perusahaan untuk memperoleh laba.
Manajemen penjualan mempunyai tugas untuk mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen mengenai suatu produk. Jadi dipastikan tujuan penjualan pada umumnya yaitu ingin melayani konsumen dengan cara yang terbaik sampai keinginan konsumen mengenai produk tersebut menjadi terpuaskan.
Dimana aktivitas penjualan itu sendiri merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang berorientasi kepada pencapaian laba dengan melakukan serangkaian kegiatan berupa :
  1. Riset Pasar
Riset pasar mengusahakan agar memperoleh apa yang diinginkan oleh public dan seberapa jauh mereka mau membayar untuk itu.
  1. Pengembangan Produk
Menghubungkan antara pasar dan tehnik yaitu menerjemahkan keinginan konsumen terhadap spesifikasi produk.
  1. Penentuan Harga
Bertugas menentukan harga yang sesuai dan kompetitif terhadap tiap produk yang dibuat perusahaan.
  1. Promosi
Salah satu aktivitas penjualan yang paling penting yaitu upaya untuk membuat masyarakat sadar dan mengetahui akan produk melalui advertensi dan kegiatan lainnya.
  1. Manajemen Penjualan 
Kegiatan mengenai administrasi personel penjual seperti penerimaan bukti transaksi penjualan, pembelian, hutang, piutang dan lain sebagainya.
Disamping itu aktivitas-aktivitas diatas tidak dapat berjalan dengan baik apabila tidak ditunjang dengan saluran informasi yang baik. Adanya informasi yang dikumpulkan sangat membantu para manajer dalam membuat perencanaan dan pengambilan keputusan khususnya bagi manajer.
Pengertian Sistem Informasi Penjualan
Menurut Kolter (1999 : 100) sistem informasi penjualan merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan orang, peralatan dan prosedur yang memadukan antara pekerjaan mesin (komputer) dan manusia yang menyajikan keakuratan informasi bagi para pemakai dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah didalam perusahaan.
Tujuan Sistem Informasi Penjualan 
Sistem informasi penjualan merupakan salah satu dari system informasi yang terpenting pada perusahaan umumnya. Sistem Informasi penjualan ini bertujuan untuk membantu manajer dalam berbagai hal seperti :
a) Membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
b) Manajemen dapat menerima laporan lebih sering dan terperinci.
c) Manajemen dapat memonitor prestasi produk, pasar, karyawan, penjualan dan berbagai unit pemasaran lainnya.
Sistem informasi penjualan ini sangat berperan dalam setiap perusahaan, agar aktivitas penjualan yang dilakukan dapat cepat serta akurat diselesaikan dan informasi yang tersaji dapat tepat waktu pada saat dibutuhkan.
Sumber : http://pengertiansisteminformasi.blogspot.co.id/2009/08/penegertian-sistem-informasi.html
Diakses pada hari senin, 7 November 2016



Analisis dan Perancangan Sistem  Informasi Penjualan

Pada tahap perancangan proses terdapat tiga proses yaitu pembuatan kamus data, diagram konteks, dan pembuatan diagram aliran data (Data Flow Diagram).
1. Kamus Data
Kamus data pada perancangan sistem informasi penjualan berbasis website terdiri dari tabel produk, kategori produk, pembeli, admin, konfirmasi pembayaran, pembelian, dan komentar
kamus data
2. Diagram Konteks
Diagram Konteks menggambarkan aliran data secara umum dan termintaror yang terlibat  pada sistem. berikut adalah diagram konteks
Diagram Konteks
3. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan arus dari program. Pada langkah ini dapat memecah proses yang terdapat dalam diagram konteks menjadi lebih detail.
a. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Pada diagram level 1 ini menggambarkan pecahan data dari diagram konteks dimana proses yang dijalankan adalah input data, registrasi, pembelian produk, konfirmasi pembayaran, komentar dan laporan penjualan.
DFD level 1b. Data Flow Diagram (DFD Level 2 Proses 1) Input Data
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari proses kelola data terdiri dari 3 proses yaitu input data admin, kelola data produk, kelola data kategori produk.
DFD level 2 proses 1
c. Data Flow Diagram (Dfd Level 2 Proses 3) Pembelian Produk
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari proses pembelian produk terdiri dari 3 proses yaitu pilih produk (keranjang belanja), dan faktur pembelian.
DFD level Level 2 proses 3
d. Data Flow Diagram (Dfd Level 2 Proses 4) Konfirmasi Pembayaran
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari proses konfirmasi pembayaran terdiri dari 3 proses yaitu input konfirmasi pembayaran, dan validasi konfirmasi pembayaran.
DFD level 2 proses 4
e. Data Flow Diagram (Dfd Level 2 Proses 5) Komentar
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari proses komentar terdiri dari 3 proses yaitu input komentar, balas komentar, dan hapus komentar.
DFD level 2 Proses 5
d. Data Flow Diagram (Dfd Level 3 Proses 1) Kelola Data Admin
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari proses kelola data admin terdiri dari 3 proses yaitu input data admin, edit data admin, dan hapus data admin.
DFD level 3 proses 1
e. Data Flow Diagram (Dfd Level 3 Proses2) Input Data Produk
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari proses kelola data produk, terdiri dari 3 proses yaitu input data produk, edit data produk, dan hapus data produk.
DFD level 3 proses 2
f. Data Flow Diagram (Dfd Level 3 Proses 3) Input Data Kategori Produk.
Pada dfd level ini menggambarkan pecahan data dari proses kelola data kategori produk, terdiri dari 3 proses yaitu input data kategori produk, edit data kategori produk, hapus data kategori produk.
DFD level 3 Proses 3
Sumber : https://lhakim13.wordpress.com/analisis-sistem-informasi/
Diakses pada hari ini Senin, 7 November 2016.

Senin, 17 Oktober 2016

Cara Memakai Jilbab Ala Sederhana

Hay guys..barengan aku andini dwi febriyanti. gimana nih kabar kalian? pastinya sehat dong. nah kali ini saya akan mengajak kalian bareng-bareng untuk membaca gimana caranya memakai jilbab yang simpel. mau tau? ini dia...

Berikut adalah langkah-langkah cara pakai hijab paris segi empat untuk remaja, antara lain:


  1. Siapkan jilbab segi empat, tutup kepala / iner hijab, jarum dan peniti untuk memudahkan konsep model yang akan dilakukan. Sesuaikan antara warna jilbab dan aksesoris yang akan digunakan. Hal ini penting untuk menghasilkan model jilbab yang menarik dan gaul. Jika sudah siap semuanya maka pakai ciput ninja terlebih dahulu.
  2. Ambil salah satu ujung hijab segi empat kemudian letakkan di atas kepala dengan panjang kedua sisi kanan dan kiri sama panjang.
  3. Pasang peniti tepat dibawah dagu dan pastikan agar tidak terlalu ketat ataupun longgar.
  4. Ambil sisi belakang melalui bahu kiri kemudian lingarkan ke atas kepala melalu samping kanan.
  5. Pasang jarum pentul di kepala sebelah kiri atas.
  6. Jilbab sudah jadi model yang gaul dan trendi.